Rabu, 30 Agustus 2017

Pamer Tatto Dewi Hindu Dikaki, Pria Australia Terancam Dikuliti

Pamer Tatto Dewi Hindu Dikaki, Pria Australia Terancam Dikuliti

Nasip malang didapatkan pria asal Australia ini, maksud hati ingin berlibur guna memanjakan diri di India, malah terancam dikuliti oleh masyarakat sekitar.


www.88dg88.com

SITUS POKER ONLINE

Pria asal Melbourne, Australia bernama Matt Gordon, 21 dan pacarnya, Emily Kassianou, 20, pada hari Sabtu lalu makan siang di Bangalore. Pria itu memamerkan tato di tulang kering kakinya yang terdapat gambar Dewi Yellamma.

Tatto dikaki Gordon ternyata membuat marah masyarakat setempat yang terkenal taat dalam urusan agama, Dewi Yellamma dianggap sebagai Dewi Kesuburan, sejumlah warga India yang marah memerintahkan pria itu untuk menghapus tato dikakinya.

JUDI DOMINO ONLINE

Pasangan tersebut akhirnya diamankan ke kantor polisi setempat karena takut akan menjadi bahan amukan masa, Matt Gordon akhirnya dipaksa menulis surat berisikan permintaan maaf atas tatto Dewi Yellemma.

Gordon yang seaorang mahasiswa hukum menceritakan kejadian tersebut kepada The Hindu.

"Salah satu dari mereka datang kepada saya dan mengepung saya dan pacar saya, mereka memprotes tatto yang ada di kaki saya, dan mengancam akan menguliti kaki saya dan hapus tatto" ujar Gordon.

CAPSA SUSUN ONLINE

Wakil Komisaris, Polisi Bangalore, Sandeep, Patil, mengatakan jika Gordon telah melaporkan kejadian tersebut sesaat setelah masa mengepungnya.

Pria Australia tersebut telah menuliskan surat dramatis di akun Facebooknya, dia merasa tidak pantas menjadi "korban" dia telah mengunggah foto surat permintaan maaf, namun dirinya berdalih jika dirinya sebenarnya tidak perlu minta maaf untuk apa yang ada dikulit kakinya sendiri.

 BANDAR DOMINO ONLINE

"Surat saya dipaksa minta maaf, saya harus menulis sebelum saya bisa meninggalkan kantor polisi di Ashok Nagar, saya tidak harus meminta maaf atas apa yang ada dikulit saya sendiri dan diletakan dalam situasi traumatis dimana saya dilecehkan, diancam dan dikerumuni" tulis gordon.




0 komentar:

Posting Komentar