Tiga pria asal Nairobi, Kenya harus menebus perbuatan mereka dengan vonis hukuman mati, karena telah melakukan kejahatan yakni menelanjangi wanita di dalam bus kota pada 2014, vonis ketiga tersangka ini dibacakan oleh ketua di sebuah pengadilan di Ibu Kota Nairobi.
 |
| Ketiga pria yang menelanjangi wanita di dalam bus kota 2014 lalu |
Hukuman mati dijatuhkan karena ketiganya terbukti bersalah karena telah menelanjangi, menyerang, serta merampok harta benda milik korban, sesuai undang-undang (UU) yang berlaku mereka seharusnya juga dikenakan hukuman 25 tahun penjara, namun harus ditunda karena hukuman mati tersebut.
“Mereka terbukti bersalah terlibat dalam serangan yang kasar serta tidak berperikemanusiaan yang mereka nikmati karena nampak bersorak saat menelanjangi perempuan tersebut,” ujar Hakim Ketua Francis Andayi.
JUDI DOMINO ONLINE
Aksi ketiga pria tersebut menyebar dengan cepat di media sosial pada 2014. Pelecehan seksual tersebut merupakan bagian dari gelombang pelecehan terhadap perempuan yang terjadi di Nairobi tiga tahun lalu.
CAPSA SUSUN ONLINE
Akibat gelombang pelecehan seksual itu, ratusan perempuan turun ke jalan untuk berunjuk rasa. Sambil memakai pakaian ketat, mereka berpawai di jalan-jalan Ibu Kota Nairobi untuk mengampanyekan gerakan #MyDressMyChoice.
BANDAR DOMINO ONLINE
Meski ketiganya dijatuhi hukuman mati, nampaknya para pelaku tidak akan dieksekusi. Eksekusi mati terakhir di Kenya diketahui terjadi pada 1987. Presiden Uhuru Kenyatta mengubah semua putusan hukuman mati menjadi penjara seumur hidup pada 2016. Jadi, ketiga pria itu akan memiliki banyak waktu untuk merenungi perbuatan mereka di penjara.
0 komentar:
Posting Komentar