Jumat, 13 Januari 2017

7 Pelaku Pembakaran Markas GMBI, Masih Dibawah Umur | DGPOKER | Agen Poker Uang Asli Terpercaya

7 Pelaku Pembakaran Markas GMBI, Masih Dibawah Umur | DGPOKER | Agen Poker Uang Asli Terpercaya

https://goo.gl/j00ZP3

7 Pelaku Pembakaran Markas GMBI, Masih Dibawah Umur | DGPOKER | Agen Poker Uang Asli Terpercaya

 

Kepolisian Resor Bogor belum menetapkan status tersangka kepada 20 orang yang diamankan terkait peristiwa perusakan dan pembakaran sekretariat ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), di Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (13/1/2017) dini hari.


DGPOKER | Turnamen Poker Online


AM Dicky, selaku kepala Polres Bogor mengatakan, saat ini kasus pembakaran Markas, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) masih dalam pemeriksaan, sejauh ini 20 orang yang sudah di tahan mengaku bukan pelaku, tapi lebih ke simpatisan Front Pembela Islam (FPI).

"Sejauh ini, 20 orang yang diperiksa mengaku sebagai simpatisan FPI. Semua yang diamankan masih dalam status terperiksa, tujuh di antaranya anak di bawah umur," ucap Dicky

DGPOKER | Agen Poker Uang Asli


Dari hasil mediasi antara FPI dan GMBI, lanjut Dicky, disepakati beberapa hal. Diantaranya, kedua ormas itu sepakat untuk menahan diri serta menjaga ketertiban dan keamanan. Kedua belah pihak juga mengutuk peristiwa perusakan dan pembakaran yang terjadi pada Jumat, dini hari itu.

"Jika ada salah satu ormas tersebut melakukan aksi balasan atau memerkeruh keadaan akan kami tindak tegas," ujar Dicky.



DGPOKER | Agen Poker Terpercaya


Dia pun meminta agar kedua belah pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Dicky mengatakan, pihaknya berjanji proses hukum akan berjalan transparan dan adil.

"Sejauh ini kondisi keamanan di wilayah Kabupaten Bogor sudah normal dan terkendali," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Front Pembela Islam Cibinong Burhanudin menyangkal bahwa anggota FPI terlibat dalam perusakan dan pembakaran sekretariat ormas GMBI. Menurut Burhanudin, FPI tidak memberikan instruksi untuk melakukan penyerangan itu.

Dia menyebutkan, massa yang bergerak berasal dari simpatisan FPI. Mereka melakukan hal itu secara spontanitas.

"Mereka semua adalah simpatisan. Mereka hanya bertindak secara tiba-tiba karena terpancing," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar